ayokepariaman.id-Pasca pendaftaran bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Sumbar untuk Pileg 2019, ada rasa kehilangan bagi sebagian masyarakat Sumbar terhadap sosok Irman Gusman (IG).
Ada 26 orang tokoh masyarakat Sumbar yang telah menyerahkan dukungan masyarakat dengan melampirkan fotokopi KTP ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar dari tanggal 22 – 26 April 2018 yang baru lalu. Tapi dari 26 orang itu, tidak ada nama IG
Koordinator Komunitas Pemerhati Sumbar (Kapas) Isa Kurniawana menyebut IG itu identik dengan DPD, apalagi daerah pemilihan Sumbar. Jadi ketika nama IG tidak ada, ada sebagian masyarakat Sumbar yang merasa kehilangan sosoknya.
Menurut Isa, yang 3 kali Pemilu pernah menjadi tim Irman, banyak yang menanyakan perihal keikutsertaan Irman di Pileg 2019 yang akan datang.
“Mereka mengira Pak Irman sudah selesai menjalani hukumannya. Doakan saja secepatnya bisa keluar,” ujar Isa.
Pada Pileg 2014 lalu IG didukung oleh 407.433 suara masyarakat Sumbar, jauh meninggalkan suara lainnya di bawahnya yakni Emma Yohana, Jefrie Geovani, Nofi Candra dan Leonardy Harmaini.
Kalau suara IG itu dibagi dua maka bisa duduk satu orang lagi. Ditenggarai masyarakat yang memilih dulu itu lah yang sekarang merasa kehilangan sosok IG di DPD. Yang menjadi pertanyaan kemanakah larinya suara IG tersebut di Pileg 2019?
IG masuk ke DPD berawal dari utusan daerah Sumbar di MPR dan kemudian menjadi Wakil Ketua DPD dimasa Ketua Ginanjar Kartasasmita. Seterusnya IG menjadi Ketua DPD periode 2009 – 2014 dan 2014 – 2016. Pada tahun 2016 IG tersandung kasus hukum yang mengakibatkan dia saat ini harus menghuni Lapas Sukamiskin Bandung untuk menjalani hukumannya. (tim)