ayokepariaman.id-Setelah Maarak Jari-jari, ritual Maarak Saroban merupakan prosesi selanjutnya dalam rangkaian Pesona Hoyak Tabuik Piaman. Prosesi ini dilaksanakan setiap tanggal 8 Muharam di penanggalan kalender Hijriah.

Dalam Pesona Hoyak Tabuik Pariaman 2018, prosesi ini diselenggarakan, Selasa, 18 September 2018 sekitar pukul 19.00 hingga 23.00, diSimpang Tabuik, Kampung Cino, Kecamatan Pariaman Tengah.

Peristiwa maarak saroban bertujuan untuk menginformasikan kepada anggota masyarakat akan halnya penutup kepala (saroban) Husein yang terbunuh dalam perang Karbala. Hampir serupa dengan peristiwa maarak panja, bahwa kagiatan ini juga diiringi dengan membawa miniatur tabuik lenong serta didiringi gemuruh bunyi gendang tasa sambil sorak sorai.

Ritual mengarak sorban merupakan penggambaran kembali dari para pengikut Husain setelah menemukan sorban Husain. Tujuan ritual ini adalah untuk menciptakan semangat dan mengangkat harga diri serta mendorong keinginan untuk membela kebenaran, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Husian dalam berperang mempertahankan haknya.

Ritual mengarak sorban merupakan representasi dari tindakan para pengikut Husain setelah menemukan sorban Husain. (bn)