ayokepariaman.id- Sukses menyulap lahan mangrove menjadi objek wisata baru di Pariaman. Sekarang Komunitas Tabuik Diving Club (TDC) mulai menggerakan konsep baru yakni, Pariaman Edukasi Park (Edupark) Mangrove yang berlokasi di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.
Di kawasan ini dilaksanakan kegiatan edukasi, sosialisasi dan juga paket wisata edukasi konservasi perairan laut. Kegiatannya meliputi, edukasi konservasi mangrove, edukasi konservasi penyu dan edukasi konservasi terumbu karang.
“Edupark Mangrove ini akan mengenalkan peserta dengan seluk beluk seputar kegiatan konservasi perairan secara sederhana, lengkap dengan teori dan prakteknya,” ujar salah satu anggota TDC Aksa Prawira, Sabtu 20 Oktober 2018.
Kata Aksa, kegiatan edukasi terdiri dari, pemutaran video edukasi konservasi di ruangan pertemuan Konservasi Penyu. Selain itu, dilanjutkan dengan materi pengenalan kegiatan oleh tim Mitra Konservasi Tabuik Diving Club (TDC), hingga tanya jawab.
“Usai materi dalam ruangan, dilanjutkan praktek kegiatan konservasi yang dilaksanakan di sekitar areal konservasi,” katanya.
Akhir dari rangkaian edupark mangrove, lanjut Aksa, ditutup dengan melepas anak penyu (tukik) ke laut di pantai Manggung. Selain itu, usai edukasi, peserta bisa melakukan trekking (penelusuran) dan ‘bird watching’/melihat burung di hutan mangrove.
“Kegiatan edukasi konservasi ini sangat diminati oleh kalangan lembaga pendidikan. Mulai dari PAUD/TK hingga perguruan tinggi.
Sejumlah PAUD/TK, SD, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi dari dalam maupun luar daerah, rutin mengikuti kegiatan ini,” lanjutnya.
Antara lain, dirinci Aksa, SMP Mentari International School Jakarta. SMA Budi Mulya Jakarta dan beberapa PAUD dari kab/kota di Sumbar.
“Untuk, SMP Mentari International School, mereka bekerjasama dengan Green Tourism Institute sejak 2011 rutin berkunjung kesini. Mereka menjadikan kegiatan edukasi konservasi di Pariaman sebagai agenda rutin wisata belajar, sekaligus kurikulum sekolah,” pungkasnya. (AS/pic:tomitanbijo)