ayokepariaman.id-Dinas Kesehatan Kota Pariaman melaksanakan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2019 dengan tema Peran Serta dan Kontribusi Masyarakat dalam Mendukung Percepatan Healthy City di Kota Pariaman bertempat di Aula Balaikota Pariaman hari ini Rabu (13/11).
Raker yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Indra Sakti ini dan dihadiri oleh 130 orang dari OPD, Kecamatan dan Kepala Desa se Kota Pariaman.
“ Pembangunan kesehatan adalah upaya strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini diperlukan peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Konsep Healthy City (kota sehat) adalah gerakan yang dilakukan oleh semua komponen masyarakat, swasta dan pemerintah, “ ungkap Indra Sakti.
Menuju Healthy City (kota sehat) di Kota Pariaman memerlukan tatanan, seperti kawasan pemukiman sarana dan prasarana, kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata sehat dan kawasan industri serta perkantoran sehat, kawasan hutan sehat, kawasan pertambanga sehat, kawasan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan kehidupan sosial yang sehat.
“ Untuk mewujudkan semuanya maka diperlukan pendekatan seperti komitmen politik, kepemimpinan, kelembagaan dan kerjasama lintas sektor. Terkait hal itu saya mengajak semua pihak untuk bersama mewujudkan Kota Pariaman sebagai kota sehat yang aman, nyaman untuk dihuni, “ tambahnya.
Sementara itu Plt.Kepala Dinas kesehatan Kota Pariaman, Syahrul mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengembangan konsep Smart People For Pariaman Healthy City serta mewujudkan kebijakan publik yang sehat.
“ Tujuan lainnya kegiatan ini adalah terlaksananya penyebarluasan informasi terkait pengembangan konsep Smart People For Pariaman Healthy City dan mengidentifikasi permasalahan dan upaya penanggualangan masalah kesehatan di Kota Pariaman, “ ungkapnya.
Rapat yang dilaksanakan dari tanggal 13 s.d 14 November 2019 ini menghadirkan nara sumber Direktur Kesehatan Lingkungan Dirjen Kesmas Kemenkes RI, Imran Agus Nurali dan satf pengajar administrasi kebijakan dan kesehatan Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr.Adang Bactiar.
“ Kita melaksanakan rakerkesda ini selama dua hari. Semoga saja semua peserta bisa memahami dan bisa memberikan informasi ini kepada masyarakat sekitarnya, “ tutupnya.(dewi lestari)
