ayokepariaman.id-Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin secara resmi membuka Pelaksanaan Lomba Video Kreatif Antar Desa dan Kelurahan se-Kota Pariaman Tahun 2020, bertempat di Ruang Rapat Wakil Walikota Kamis (1/10) secara virtual dengan seluruh desa dan kelurahan yang ada di kota pariaman.
Acara dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, yang dihadiri oleh Camat dari empat kecamatan yang ada di kota pariaman, Kadis Kominfo kota pariaman, Kadis DPMdes kota pariaman, Kabid Disparbud, serta stake holder yang terkait dalam kegiatan tersebut.
Plt. Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin sebutkan dalam sambutannya pada saat membuka acara tersebut, “Membangun pariwisata memiliki tujuan yang semata-semata tidak hanya untuk mempromosikan desa dan daerah saja, akan tetapi yang lebih penting adalah menjadi salah satu sarana untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kemajuan desa dan kelurahan masing-masing”,
“Dengan jumlah desa sebanyak 55 desa dan kelurahan sebanyak 16 kelurahan yang ada di kota pariaman, pembangunan yang bersifat bottom-up, hanya kan berhasil apabila seluruh stake holder ikut serta memberdayakan seluruh sumber daya yang ada di desa dan kelurahan”, ujarnya.
Sesuai dengan salah satu visi dan misi Pemko Pariaman dibawah kepemimpinan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin adalah bagaimana kita bisa meningkatkan pariwisata dan perdagangan yang ada di kota pariaman, menjadi kota jasa yang berbudaya dan religius.
Oleh karena itu, kami menyambut baik digelarnya kegiatan lomba video kreatif desa/kelurahan se-kota pariaman ini, dengan hanya durasi 3 menit saja dalam bentuk video, galilah potensi desa/kelurahan anda masing-masing agar potensi yang ada di desa/kelurahan dapat dipromosikan ke khalayak ramai, baik itu domestik atau mancanegara dan juga bisa melalui media sosial.
Beliau meminta kepada Kepala Desa dan Lurah yang ada di kota pariaman, agar bisa mengembangkan potensi wisata yang ada di desa/kelurahan masing-masing dengan cara mengikuti lomba video kreatif ini, agar potensi desa/kelurahan yang relatif cukup besar ini bisa kita jadikan basis pengembangan wisata karena efeknya langsung pada pemberdayaan dan kesejahteraan warga desa/kelurahan masing-masing. ( Desi-mcp)